SANITASI AIR

DIPUBLIKASI OLEH : ADI CHANDRA PRASETIAWAN 

Peralatan sanitair merupakan bagian dari pekerjaan instalasi air, tetapi karena bentuk peralatan sanitair juga  memiliki nilai estetika maka kadang dianggap sebagai elemen pekerjaan arsitektur. 

Peralatan sanitair juga merupakan hal-hal yang berhubungan dengan penyediaan fasilitas kebersihan yang sehat.

Penting untuk diperhatikan, pemilihan jenis sanitair harus ditentukan pada saat pekerjaan struktur karena akan berpengaruh terhadap sparing pipa air kotor yang akan ditanam di pelat lantai beton, selain itu dimensi dan ukuran instalasinya pun harus dipersiapkan.

Untuk pemasangan sanitair unit yang besar seperti bathtub, closet duduk, urinal (urinoir) , wastafel dilaksanakan setelah pekerjaan pemasangan keramik atau homogenous tile dinding dan lantai, dimana sparing dan instalasinya telah dipersiapkan sebelumnya.

Jenis-jenis sanitair

·      Urinal atau urinoir

Urinal atau urinoir berfungsi sebagai  tempat buang air kecil untuk pria. Urinoir sendiri sangat lazim ditemukan di toilet umum di pusat perbelanjaan, kantor, sekolah dan kampus. Urinoir tampilan umumnya ialah  menggantung pada dinding. 

·      Wastafel

Wastafel ialah alat sanitair yang memiliki fungsi sebagai tempat mencuci tangan, wastafel sering dijumpai di pusat perbelanjaan, pasar, kantin, sekolah, kampus, kantor, DLL. Wastafel pun menjadi pemoles cantik untuk sebuah kamar mandi. Ketika ingin memasang wastafel, harus disesuaikan antara luas kamar mandi dengan ukuran dan jenis, supaya wastafel bisa berfungsi lebih maksimal serta tidak memberikan kesan sempit terhadap kamar mandi. Tidak hanya tersedia dalam beragam ukuran dan material pembuatannya saja, merek dan jenisnya pun sangat beragam. Dalam memilih wastafel, perhatikanlah jenisnya supaya tidak merusak penampilan. 

Secara garis besar terdapat dua macam tipe wastafel yaitu wastafel gantung dan wastafel meja.

a.    Wastafel gantung sendiri ada yang tipe gantung saja tetapi ada juga yang dilengkapi dengan pedestal .

1)      Wastafel gantung tanpa pedestal

Apabila memiliki kamar mandi dengan luas yang sangat terbatas, maka pilihlah wastafel gantung. Wastafel jenis ini memberi kesan ringan yang bisa membuat kamar mandi kita terasa lebih luas.

2)      Wastafel gantung dengan pedestal

Selanjutnya wastafel pedestal, bagian bawah pada wastafel jenis ini hanya disanggah oleh satu kaki. Meskipun hanya memakai satu kaki sebagai penopangnya, namun tidak akan roboh. Wastafel ini sangat kokoh. Kaki pada wastafel tersebut berfungsi untuk menyembunyikan saluran pipa secara rapi

b.    Wastafel meja atau wastafel side by side

Jika mempunyai kamar mandi yang cukup luas, maka wastafel jenis ini merupakan pilihan yang tepat. Wastafel meja atau wastafel side by side terdiri dari 2 wastafel yang letaknya secara berdampingan serta dilengkapi dengan meja kabinet yang bisa digunakan untuk menyimpan bermacam peralatan yang berhubungan dengan kegiatan mandi seperti handuk.

·      Keran air

Keran air ialah alat sanitair yang memiliki fungsi untuk membuka serta menutup aliran air dalam pipa. 

Ada beberapa jenis keran air yaitu, 

a.    Keran cabang

Kamar mandi yang memiliki pilihan air panas dan air dingin biasanya memakai jenis keran ini. Keran cabang memudahkan pembagian air, handle sebelah kiri untuk air panas dan kanan untuk air dingin.

b.    Keran angsa

Keran angsa adalah keran berleher panjang melengkung yang kerap digunakan untuk wastafel dapur dan terkadang kamar mandi. Bentuk leher keran memberi ruang ekstra untuk bak sehingga aktivitas mencuci dapat dilakukan dengan mudah dan barang yang ingin dicuci dapat diletakkan lebih leluasa.

c.    Keran cartridge

Yang membedakan keran ini dengan yang lain adalah mekanisme handle-nya. Keran cartridge diputar hanya untuk mengatur suhunya. Sedangkan untuk menyalakannya, kita harus menarik handle-nya ke atas.

d.   Keran taman

Sesuai namanya, keran taman umumnya dipasang di luar rumah, bisa di tembok atau di tanah dengan topangan pipa. Keran taman cocok disambung dengan selang untuk menyiram tanaman karena tekanan airnya lebih kencang dan tidak beraturan dibanding keran di dalam rumah. Tak hanya besi, keran taman juga ada yang berbahan PVC.

e.    Keran minum

Keran minum sering ditemui di luar rumah atau di dalam fasilitas umum. Lain halnya dengan jenis keran lain, keran minum berukuran kecil, tidak berleher, dan saluran airnya menghadap ke atas untuk memudahkan orang yang ingin langsung minum dari pancurannya. Menyalakannya cukup dengan ditekan, tapi tekanan airnya tidak sekuat jenis keran lain.

f.     Keran otomatis

Beberapa mall dan hotel mewah menggunakan keran tanpa handle ini di kamar mandi. Cukup ulurkan tangan di bawah saluran air, maka sensor akan otomatis mendeteksi dan mengalirkan air. Cukup praktis dan higienis karena tangan tidak perlu menyentuh keran

g.    Keran cartridge

Yang membedakan keran ini dengan yang lain adalah mekanisme handle-nya. Keran cartridge diputar hanya untuk mengatur suhunya. Sedangkan untuk menyalakannya, kita harus menarik handle-nya ke atas.

h.    Keran taman

Sesuai namanya, keran taman umumnya dipasang di luar rumah, bisa di tembok atau di tanah dengan topangan pipa. Keran taman cocok disambung dengan selang untuk menyiram tanaman karena tekanan airnya lebih kencang dan tidak beraturan dibanding keran di dalam rumah. Tak hanya besi, keran taman juga ada yang berbahan PVC.

i.      Keran minum

Keran minum sering ditemui di luar rumah atau di dalam fasilitas umum. Lain halnya dengan jenis keran lain, keran minum berukuran kecil, tidak berleher, dan saluran airnya menghadap ke atas untuk memudahkan orang yang ingin langsung minum dari pancurannya. Menyalakannya cukup dengan ditekan, tapi tekanan airnya tidak sekuat jenis keran lain.

j.      Keran otomatis

Beberapa mall dan hotel mewah menggunakan keran tanpa handle ini di kamar mandi. Cukup ulurkan tangan di bawah saluran air, maka sensor akan otomatis mendeteksi dan mengalirkan air. Cukup praktis dan higienis karena tangan tidak perlu menyentuh keran

·      Kloset 

     Kloset berfungsi sebagai tempat buang air besar hampir semua manusia di dunia membutuhkan kloset, salah satunya adalah untuk menjaga kesehatan dan kebersihan

Secara garis besar kloset terbagi atas kloset duduk dan kloset jongkok.

a.    Kloset duduk

Kelebihan :

Ø Orang kerap merasa lebih nyaman karena tidak banyak tarikan pada lutut yang menimbulkan rasa capek.

Ø Kloset duduk pun menjadi favorit bagi ibu hamil, orang tua, penderita arthritis juga obesitas karena minim menyebabkan ketidak- nyamanan baik di lutut maupun perut.

Ø Dapat lebih santai dengan membaca buku, Koran dsb.

Ø Ada penutup pada wc.

Kekurangan :

Ø Mudah infeksi bakteri, Risiko yang paling ringan, menyebabkan anyang-anyangan (yang termasuk tanda-tanda infeksi saluran kencing) dan keputihan (baik disebabkan jamur, bakteri maupun flagelata). Sedangkan risiko terberat, infeksi kelamin atau mulut vagina bisa masuk  lebih dalam. Jika berlanjut bisa menjadi infeksi rongga rahim (endometritis) bahkan saluran telur (salpingitis). Risiko paling buruk, infeksi saluran telur dapat menyebabkan kebuntuan saluran telur sehingga tidak bisa memiliki keturunan.

Ø Menambah memicu resiko penyakit Ambeyen, wasir atau hemorrhoid, jamur keputihan.

Ø Membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih banyak untuk mengejan dalam BAB, apalagi jika duduk dengan posisi biasa dan tegak lurus 90 derajat, justru membuat proses buang air besar menjadi lebih sulit untuk dilakukan dan tenaga yang dibutuhkan juga menjadi lebih besar.

b.    Kloset jongkok

Kelebihan :

Ø Sulit untuk tertular kuman dan bakteri.

Ø Melatih otot untuk menahan berat badan.

Ø Melatih kekuatan kaki dan otot kaki.

Ø Melatih otot dasar panggul dan membuat pantat lebih seksi.

Ø Posisi jongkok membantu kotoran lebih mudah keluar karena otot-otot dinding perut kontraksinya lebih bagus.

Kekurangan :

Ø WC jongkok ini tidak baik untuk penderita arthritis (gangguan lutut)

Ø Kurang baik untuk lansia serta ibu hamil.

Ø Menyulitkan bagi orang yg punya berat badan over karena orang gemuk cenderung sulit untuk berjongkok